OJK: Syariah Harus Fokus ke Segmen Ritel dan UMKM
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menegaskan, lembaga jasa keuangan (LJK) syariah ke depannya harus memprioritaskan segmen ritel dan UMKM.
“Fokus saja ke ritel dan UMKM karena masyarakat membutuhkan itu,” kata Wimboh dalam webinar bertajuk Ekonomi Syariah Indonesia 2021, Selasa (19/1).
Ia menilai, kekuatan segmen ritel dan UMKM bagi industri perbankan syariah membutuhkan offtaker yang berbasis ekonomi dan syariah. Termasuk, didukung oleh ekosistem syariah secara holistik seperti, tourism halal, hotel halal, dan sebagainya.
“Keseluruhannya itu masuk dalam master plan sektor jasa keuangan Indonesia 2021-2025 yang sudah kami sampaikan kepada bapak Presiden Joko Widodo pada Jumat kemarin,” tambahnya.
OJK telah membuat master plan sektor jasa keuangan Indonesia 2021-2025. Tujuannya adalah meningkatkan ketahanan dan daya saing sektor jasa keuangan.
Adapun, kerangka strukturalnya adalah penguatan ketahanan dan daya saing, pengembangan ekosistem jasa keuangan, serta akselerasi transformasi digital.
Pada poin pengembangan ekosistem jasa keuangan meliputi meningkatkan peran jasa keuangan untuk mendukung sektor ekonomi prioritas, UMKM, penciptaan lapangan kerja dan pembangunan daerah, menmbangun integrasi sektor jasa keuangan untuk meningkatkan nilai tambah keuangan syariah dalam pengembangan industri halal dan ekosistem ekonomi syariah.
Selanjutnya adalah memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, memerkuat perlindungan kondumen di sektor jasa keuangan, mendorong percepatan pendalaman pasar keuangan, mendukung ekspansi kegiatan lembaga jasa keuangan untu melakukan multi actives business, serta meningkatkan peran jasa keuangan dalam keberlanjutan pembiyaaan untuk mencapai SDGs.