Jakarta - Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan bersih di sepanjang 2021sekitar 7,69% menjadi Rp17,809 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp16,536 triliun.

Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Senin (14/3), seiring dengan menguatnya pendapatan bersih, beban pokok pendapatan juga meningkat sekitar 7,35% menjadi Rp16,115 triliun dari Rp15,011 triliun.

Laba usaha juga tergerus sekitar 23,30% menjadi Rp1,122 triliun dari Rp1,463 triliun. Pemicunya adalah rendahnya raihan penghasilan lain-lain lebih dari dua kali lipat atau menjadi Rp1,277 triliun dari Rp3,202 triliun.

Selain itu, pada pos bagian rugi entitas asosiasi melonjak lebih dari delapan kali lipat atau menjadi Rp28,885 miliar dari Rp3,458 miliar.

Akibatnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik menurun sekitar 36,65% menjadi Rp117,666 miliar dari Rp185,766 miliar.

Namun, WIKA masih mampu meraih laba entitas ventura bersama sekitar Rp672,372 miliar atau naik 42,39% dari Rp472,172 miliar.

Hingga periode yang berakhir Desember 2021, jumlah aset WIKA tercatat mencapai Rp69,385 triliun, dengan posisi kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp6,983 triliun.