Penjualan ROTI Menguat 17,6% per September


Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) menorehkan peningkatan penjualan sekitar 17,6% menjad Rp2,862 triliun per September tahun ini dari periode serupa tahun lalu Rp2,434 triliun.

Al hasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik menguat 25,4% menjadi Rp263 miliar dari Rp209,73 miliar. Marjin laba bersih tercatat sebesar 9,2% atau tumbuh dari 8,6%.

"Capaian ini memungkinkan karena terapan strategi penambahan kapasitas produksi serta perluasan sebaran distribusi yang terbukti sangat akurat, juga kemampuan untuk menerapkan strategi harga jual yang tepat," kata Direktur ROTI Arlina Sofia melalui siaran pers, Kaamis (27/10).

ROTI telah mengoperasikan 4 pabrik baru dalam 5 tahun terakhir yang berlokasi di Batam, Gresik, Balikpapan dan Banjarmasin. Dengan demikian, total kapasitas produksi menjadi 5,1 juta potong roti per hari serta memperkuat jaring distribusi ke seluruh Indonesia.

“Hasilnya langsung dirasakan dengan pertumbuhan signifikan penjualan dari wilayah barat dan timur yang secara total mencapai 20,5%. Sedangkan wilayah tengah, sebagai kontributor penjualan terbesar, hingga 9M/2022 tetap mampu membukukan peningkatan sebesar 15,3%,” urainya.

Ia menilai, kinerja positif juga didukung oleh peningkatan efisiensi produksi yang tercermin pada marjin laba kotor yang mampu dipertahankan pada kisaran 51,7% ditengah lonjakan harga-harga bahan baku.

Sedangkan, belanja modal telah direalisasikan sebesar Rp138,8 miliar per akhir September ini, atau penyerapan 92,5% dari total Rp150 miliar yang dianggarkan tahun ini.

“Belanja modal adalah salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk memastikan ketersediaan kapasitas produksi di kemudian hari demi menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan," kata Direktur ROTI Ida Apulia Simatupang.



Berita Populer


ASEANFLAG