Produksi dan Penjualan Batubara Adaro Meningkat di Semester I 2022
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sepanjang semester I-2022 mencatatkan produksi batubara mencapai 28,01 juta ton atau meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 26,49 juta ton.
“Saat ini, perseroan masih mempertahankan target produksi 2022 pada kisaran 58-60 juta ton,” dikutip dalam laporan Adaro di Jakarta, Selasa (2/8).
Permintaan untuk produk-produk batubara termal maupun metalurgi perseroan cukup tinggi.
Penjualan batubara perseroan juga mengalami kenaikan 7% menjadi 27,49 juta ton dari 25,78 juta ton selama enam bulan pertama tahun ini. Pendukungnya adalah karena produk E4700 yang meliputi 49,3% penjualan terus mendapatkan permintaan yang tinggi dari para pelanggan.
Porsi penjualan produk batubara dengan CV menengah di periode ini mencapai 77%.
Adapun penjualan ke India meningkat menjadi 15%, seiring dengan kenaikan permintaannya terhadap produk batubara termal dan metalurgi.
Namun, terjadi penurunan sekitar 11% pada pengupasan lapisan penutup menjadi 102,07 million bank cubic meter (Mbcm) dari 115,22 Mbcm.
Penurunan ini dipicu oleh penurunan sebesar 17% pada pengupasan lapisan penutup di tambang Adaro Indonesia dari periode yang sama tahun lalu.
Penurunan pengupasan lapisan penutup menyebabkan nisbah kupas ADRO menyusut menjadi 3,64x dari 4,35x.
Manajemen memperkirakan perusahaan akan dapat mencapai target produksi batubara tahun 2022, namun karena cuaca buruk dan tantangan industrial dalam mendapatkan alat berat, nisbah kupas 2022 mungkin akan lebih rendah daripada target.