Terbitkan Obligasi Rp2,75 Triliun, Pupuk Indonesia Tetapkan Kupon 5,60-7,20%


PT Pupuk Indonesia (Persero) menetapkan kupon Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II tahap II tahun 2021 senilai Rp2,75 triliun sebesar 5,60-7,20%. 

Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yakni seri A dengan nilai pokok Rp350 miliar dengan kupon 5,60% per tahun dan tenor 3 tahun, seri B Rp1,6 triliun berkupon 6,20% per tahun dan tenor 5 tahun, serta seri C Rp800 miliar berkupon 7,20% per tahun dan tenor 7 tahun.

Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo di Jakarta (25/2) menuturkan, saat penawaran awal, obligasi ini sudah oversubscribed mencapai Rp6 triliun.

“Kami melihat situasi pasar sedang bagus dan demand terhadap obligasi korporasi juga tinggi,” ucap Eko.

Ia menilai, penerbitan obligasi adalah salah satu upaya perusahaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan. Penerbitan obligasi ini telah mendapat rating ‘AAA’ dari Fitch Indonesia.

Untuk penerbitan obligasi, Pupuk Indonesia telah menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT dan BRI Danareksa. Wali amanatnya dipercayakan kepada PT Bank Mega Tbk.

Adapun, indikasi jadwal pelaksanaannya adalah penawaran umum obligasi akan dilaksanakan pada 4-5 Maret 2021, tanggal penjatahan pada 8 Maret 2021, distribusi secara elektronik dan pengembalian uang pesanan pada 10 Maret 2021, serta pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 15 Maret 2021.

Penerbitan ini merupakan langkah lanjutan dari Obligasi Berkelanjutan II, di mana tahap I telah terbit di September 2020. 

Pupuk Indonesia berencana untuk menggunakan dana hasil penawaran obligasi untuk dua anak perusahaannya, yakni PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Indonesia Logistik. Petrokimia Gresik akan menggunakan Rp2,510 triliun hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit investasi, sedangkan Pupuk Indonesia Logistik akan menggunakan Rp240 miliar hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit modal kerja. 



Berita Populer


ASEANFLAG