Jakarta - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun pada tahun ini.

"Target marketing sales tersebut terutama ditopang oleh penjualan lahan industri, di samping penjualan lahan atau produk hunian dan komersial," kata Direktur Puradelta Tondy Suwanto melalui siaran pers, Kamis (17/2).

Ia merinci, permintaan lahan industri dari sektor data center di awal tahun ini cukup tinggi walaupun situasi pandemi Covid-10 belum berakhir.

“Dengan banyaknya permintaan lahan industri dari sektor data center, disertai dengan upaya dan kesiapan kami dalam membangun infrastruktur dan utilitas khusus yang diperlukan untuk mendukung aktivitas pelanggan data center, kami meyakini bahwa di tahun 2022 akan semakin banyak pemain data center yang bergabung di kawasanindustri GIIC Kota Deltamas,” urainya..

Saat ini, Puradelta sudah menyiapkan sebuah zona khusus di kawasan industri GIIC Kota Deltamas yang didedikasikan untuk industri data center maupun industri-industri serupa.

Zona khusus ini dilengkapi dengan keandalan pasokan listrik premium yang optimal dan serat optik privat yang memberikan keamanan data terhadap data yang dikelola masing- masing pelanggan data center. 

Lebih lanjut, awal tahun ini masih ada permintaan lahan industri sekitar 70 hektar. Di samping sektor data center, terdapat permintaan dari sektor industri lain seperti industri terkait otomotif, industri pangan, maupun industri perabot rumah tangga. 

Permintaan akan lahan atau produk hunian dan komersial juga diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan industri di Kota Deltamas dan sekitarnya.

“Kami meyakini bahwa permintaan hunian dan komersial akan terus meningkat, apalagi dengan proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas komersial yang juga telah mulai dibangun di Kota Deltamas dan sekitarnya. Namun demikian, di tengah situasi pandemi seperti ini, kami juga perlu melihat perkembangan permintaan pasar dengan jeli,” paparnya.