Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Tekan Rupiah
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah Kamis (28/10) kemungkinan masih mengalami tekanan terhadap dolar AS dipicu kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi.
Pengamat Pasar Uang Arsiton Tjendra mengatakan pasar mengkhawatirkan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi yang terjadi karena terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi.
"Kenaikan inflasi bisa memicu bank-bank sentral dunia mengetatkan kebijakan moneternya yang malah bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi," katanya di Jakarta, Kamis (28/10).
Pasar juga mungkin mengantisipasi kebijakan tapering AS yang mungkin akan diumumkan setelah rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS pada 4 November mendatang.
Di sisi lain, menurunnya yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun ke bawah level 1,6% bisa membantu pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.
Adapun potensi pelemahan hari ini ke kisaran 14200 per dolar AS dengan potensi support di kisaran 14150 per d