PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik di sepanjang 2021 sebesar US$303,823 juta dibandingkan tahun sebelumnya merugi US$264,773 juta.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menorehkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan di sepanjang 2021 sekitar 195% menjadi US$152 juta dibandingkan tahun sebelumnya hanya US$51 juta.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik enttias induk sepanjang 2020 sekitar 96,38% menjadi Rp23,976 miliar dari tahun sebelumnya mencapai Rp663,806 miliar.

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 anjlok sekitar 66,06% menjadi Rp153,281 miliar dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp451,658 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sebesar Rp1,149 triliun atau melonjak 492,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya Rp193,851 miliar.

PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sebesar 174,1% menjadi Rp696 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp252 miliar.

PT Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp 150 juta kepada masing-masing 21 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir 30 September 2020 hingga 29 Januari 2021.