Vale Indonesia Alokasikan Belanja Modal US$195 Juta 2021


PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencanangkan belanja modal sekitar US$195 juta pada tahun ini.

“Penggunaannya untuk belanja modal berkelanjutan dan ekspansi,” demikian laporan tahunan Vale 2020 yang dirilis, Rabu (31/3).

Untuk belanja berkelanjutan akan difokuskan pada pelaksanaan pemugaran total tanur listrik ke-4, yang akan mulai dilakukan pada kuartal II tahun ini. Proses pengerjaan akan berlangsung lima bulan, dan ditargetkan selesai pada November 2021.

Belanja modal dipusatkan pada kelanjutan pengembangan tambang, penggantian alat berat, dan peningkatan kapasitas pabrik pengolahan nikal dalam matte.

Perseroan juga mengalokasikan biaya terkait proyek pengembangan Pomalaa (Sulawesi Tenggara) dan Bahodapi (Sulawesi Tengah) seiring dengan majunya proses studi, perizinan, dan negosiasi dengan mitra yang dipilih. Oleh sebab itu, perseroan terus mendorong ekspansi usaha dengan pembangunan tiga fasilitas pengolahan dan pemurian (smelter) di Sorowako, Bahodapi, dan Pomalaa.

Untuk Sorowako, rencana pengembangan dijalankan sesuai dengan amandemen kontrak kerja untuk meningkatkan produksi sampai dengan 25%. Upaya peningkatan ini akan dilakukan dengan melakukan investasi yang bersifat continuous improvement dan pembangunan tambahan satu lini produksi RKEF dengan tingkat produksi tambahan sekitar 10.000 ton.

Dengan kombinasi proyek continuous improvement dan tambahan satu lini produksi ini, diharapkan target produksi menjadi 90.000 ton nikel dapat tercapai sebelum berakhirnya kontrak kerja.

Perseroan juga melanjutkan berbagai rencana pengembangan Blok Bahodapi dan Pomalaa. Sampai dengan akhir pelaporan, realisasi pengembangan kedua blok tersebut telah memasuki tahap studi kelayanan dan proses penyelesaian negosiasi dengan calon mitra strategis, yakni perusahaan pengelola nikel asal Tiongkok untuk Bahodapi, dan SMM untuk Pomalaa.

Langkah berikutinya adalah mendapatkan persetujuan untuk proyek ekspansi di Bahodapi dan Pomalaa, mendapatkan perizinan dan memulai proses pendanaan untuk kedua proyek ini.



Berita Populer


ASEANFLAG