PT Widodo Makmur Unggas Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp180 per saham. 

Widodo Makmur Unggas menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.941.176.500 saham atau yang mewakili 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, jumlah dana yang diperoleh diperkirakan sekitar Rp349,411 miliar.

Prospektus ringkas yang dipublikasi  hari ini, Senin (25/1), menyebut bersamaan dengan IPO tersebut perusahaan mengadakan program ESA dengan jumlah maksimum 444.230.800 saham. atau  sebanyak-banyaknya 7,5% saham dari saham yang ditawarkan dalam IPO.

Perseroan juga telah menyetujui pelaksanaan program  MSOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7,5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 145.588.200 saham.

Perseroan menunjuk CIMB Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas Indonesia  sebagai para penjamin pelaksana emisi. 

Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi perseroa  dengan menambah serta memperluas sarana produksi sebesar 74,3% dan 25,7% untuk modal kerja terutama untuk pembelian bahan baku pada feedmill dan pembelian ayam broiler komersial untuk Slaughterhouse.

Berdasarkan indikasi perolehan pernyataan efektif dari OJK pada  22 Januari 2021, masa penawaran umum dijadwalkan pada 25-27 Januari 2021 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 2 Februari 2021.