Investor Nantikan Kolaborasi BUMN Ultra Mikro


Apresiasi investor terhadap harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) semakin signifikan saat holding BUMN Ultra Mikro (UMi) efektif berjalan karena adanya akselerasi bisnis dari ketiga entitas perseroan.

"Investor di pasar modal menyambut positif rencana pembentukan holding BUMN UMi ini. Sebab, pelaku pasar menantikan kolaborasi tiga perusahaan negara yang selama ini dikenal kuat dalam pembiayaan dan pemberdayaan usaha kecil," kata Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (15/7).

Adapun proses pembentukan holding hampir rampung setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2021 sebagai payung hukum holding BUMN UMi.

Beleid yang diteken Presiden Jokowi pada 2 Juli 2021 mengatur tentang pembentukan holding UMi yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

PP tersebut juga dikeluarkan dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor UMi melalui holding BUMN yang dipimpin BRI dan sebagai bentuk perwujudan visi pemerintah meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan segmen ultra mikro. Selanjutnya, akan ada pembahasan rinci dalam RUPSLB BRI pada 22 Juli 2021 mendatang.

"Momentum ini menjadi peluang besar bagi BRI untuk melakukan diversifikasi bisnis. Sekaligus ekspansi pasar yang lebih masif di sektor pembiayaan segmen mikro," tutur Reza.

Tren positif itu akan terus berlanjut setelah holding ketiga perusahaan pelat merah itu berjalan efektif.

Di sisi lain, Reza optimistis penerbitan saham baru (rights issue) yang akan segera digelar BRI akan mendapatkan sambutan positif dari pasar.

"Saham BBRI akan terakselerasi dengan cepat, bahkan memungkinkan berada di atas Rp6.000," tegasnya.

 



Berita Populer


ASEANFLAG