Rugi Kurs Picu Kerugian Bakrie & Brothers Melonjak 138%


Jakarta - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mencatat lonjakan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sekitar 138,64% menjadi Rp110,875 miliar pada semester I 2022 dari periode serupa tahun lalu Rp46,461 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Kamis (1/9) memperlihatkan membengkaknya kerugian ini disebabkan oleh tingginya beban lain-lain bersih sekitar 10 kali lipat atau dari Rp10,928 miliar menjadi Rp107,913 miliar.

Penyebab membesarnya beban lain-lain bersih adalah kerguian selisih kurs yang diderita perseroan sebesar Rp66,321 miliar dan timbulnya beban lain-lain sekitar Rp3,819 miliar.

Selain itu, beban pokok pendapatan naik sekitar 22,75% menjadi Rp1,052 triliun dari Rp857 miliar

Beban usaha juga naik sekitar 2,72% menjadi Rp213,767 miliar dari Rp208,087 miliar.

Namun, BNBR berhasil meraih laba usaha sebesar Rp27,619 miliar dari sebelumnya merugi Rp26,573 miliar. Pendapatan bersih juga bertumbuh sekitar 24,66% menjadi Rp1,294 triliun dari Rp1,038 triliun.

Pada semester I 2022, total aset BNBR adalah Rp16,438 triliun dengan ekuitas sebesar Rp1,316 triliun dan liabilitas Rp15,121 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir periode adalah sebesar Rp132,378 miliar.



Berita Populer


ASEANFLAG