2021 PGN Membukukan Laba Setelah Merugi Tahun Sebelumnya
Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik di sepanjang 2021 sebesar US$303,823 juta dibandingkan tahun sebelumnya merugi US$264,773 juta.
Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Rabu (16/3), keberhasilan PGAS memperoleh laba disokong oleh laju beban pokok pendapatan yang mampu dipersempit sekitar 1,4% menjadi US$2,449 miliar dari US$2,415 miliar.
Pendapatan PGAS juga meningkat sekitar 5,23% menjadi US$3,036 miliar dari US$2,885 miliar. Perseroan juga mengantongi laba selisih kurs sebesar US$27,353 juta dari rugi US$25,575 juta.
Pembalikan atas sengketa pajak juga berhasil diterima sebesar US$65,156 juta dari sebelumnya provisi sebeasr US$278,371 juta. Ada juga peningkatan kurang lebih dua kali lipat bagian laba dari ventura bersama sebesar US$90,307 juta dari US$51,833 juta.
Selain itu, PGAS juga juga berhasil memperkecil laju beban lain-lain dan beban keuangan masing-masing sekitar 42,46% menjadi US$36,912 juta dan 10,52% menjadi US$153,284 juta.
Sayangnya, pendapatan lain-lain dan pendapatan keuangan menyusut masing-masing sebesar 10,67% menjadi US$37,477 juta dan 22,89% menjadi SS$32,088 juta.
Hingga periode yang berakhir Desember 2021, total aset PGAS tercatat sebesar US$7,510 miliar dengan liabilitas sekitar US$4,226 miliar dan ekuitas US$3,824 miliar.
Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir tahun sebesar US$1,503 miliar.