Per September, Kontrak Baru ADHI Capai Rp11,3 Triliun


Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga September 2021 merealisasikan perolehan kontrak baru mencapai Rp11,3 triliun, meningkat 82,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,2 triliun.

"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 91%, properti sebesar 8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/10).

Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 27%, jalan dan jembatan sebesar 32%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari Pemerintah sebesar 34%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 10%, sementara proyek kepemilikian swasta/lainnya sebesar 56%.

"Untuk rencana perolehan kontrak baru pada kuartal keempat tahun 2021, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya," ujarnya.

Dengan proses tender tersebut, tahun ini ADHI masih optimistis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya.



Berita Populer


ASEANFLAG