PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik enttias induk sepanjang 2020 sekitar 96,38% menjadi Rp23,976 miliar dari tahun sebelumnya mencapai Rp663,806 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan ADHI yang dipublikasikan pada Selasa (6/4), rendahnya capaian laba disebabkan oleh melemahnya pendapatan usaha sekitar 29,26% dari Rp15,307 triliun menjadi Rp10,827 triliun.

Pada pos bagian laba ventura bersama juga menyusut lebih dari dua kali lipat atau dari Rp340,163 miliar menjadi hanya Rp156,794 miliar. Beban keuangan melonjak sekitar 40,92% menjadi Rp794,518 miliar dari Rp563,790 miliar.

Namun, perseroan berhasil menekan laju beban pokok pendapatan sekitar 29,91% menjadi Rp9,091 triliun dari Rp12,971 triliun. Beban usaha juga mengecil sebanyak 15,34% dari Rp859,576 miliar menjadi Rp727,680 miliar.  ADHI juga mampu memperkecil rugi entitas asosiasi sebanyak dua kali lipat atau menjadi Rp865,916 juta dari Rp1,697 miliar.

Hingga periode yang berakhir Desember 2020, total aset ADHI tercatat mencapai Rp38,093 triliun yang terdiri dari liabilitas sebanyak RpRp32,519 triliun dan ekuitas Rp5,574 triliun. Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir tahun terkumpul sekitar Rp2,363 triliun.