PT Apexindo Pratama Tbk (APEX) membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$44,403 juta pada 2020 atau melonjak 114,3% dibandingkan tahun sebelumnya hanya US$20,27 juta.

Laporan keuangan yang dipublikasi Senin (29/3), capaian laba bersih ini disokong oleh rendahnya beban langsung sekitar 34,019% menjadi US$49,461 juta dari US$74,963 juta.

Selain itu, beban usaha dan beban keuangan juga menyusut masing-masing sekitar 24,11% menjadi US$11,570 juta dan 9,27% menjadi US$15,448 juta. Pendapatan bunga juga meningkat sebesar 94,02% dari US$152.733 menjadi US$296.342.

Perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan lain-lain bersih sekitar 57,18% menjadi US$65,222 juta dari US$41,494 juta.

Sayangnya, Apexindo harus menerima rendahnya raihan pendapatan sekitar 99,94% dari US$93,918 juta pada akhir 2019 menjadi hanya S$54,767 juta pada periode yang berakhir 2020. Perseroan juga harus menerima penurunan laba selisih kurs sehingga tiga kali lipat atau dari US$431.450 menjadi US$129.059.

Hingga akhir 2020, total aset perseroan tercatat mencapai US$336,261 juta atau lebih rendah 32,84% dibandingkan tahun sebelumnya US$500,726 juta.