Laba Bersih Arsy Buana Travelindo Naik 180%


WhatsApp Image 2023-07-01 at 12.32.21
 

Jakarta - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencetak kinerja impresif sepanjang 2023, seiring normalisasi ibadah umrah dan haji di Arab Saudi.

Hingga Mei 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp 181 miliar, naik 77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp102 miliar.

Sejalan dengan itu, laba bersih meroket 180% menjadi Rp 16 miliar dari Rp 5,7 miliar. Tren ini diprediksi terus berlanjut sampai akhir 2023. Apalagi, ABT meraih pemesanan kamar haji pada Juni 2023 dengan pendapatan Rp72 miliar.

Maka dari itu, manajemen ABT meyakini, realisasi pendapatan 2023 bisa menembus Rp500 miliar, di atas target Rp461 miliar, naik dari realisasi 2022 sebesar Rp318 miliar. Dengan margin laba bersih (net profit margin) 8%, laba bersih ABT tahun ini bisa mencapai Rp40 miliar, naik tajam dari tahun lalu Rp2,48 miliar.

Direktur Utama ABT Saipul Bahri mengatakan, hingga Mei 2023, perseroan memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.500 jemaah umrah. Jumlah ini bakal terus bertambah sampai akhir tahun.

“Pada 29 Juli 2023, kami mulai melayani PPIU untuk memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Ini akan terus bergulir sampai tahun depan,” katanya usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, Jumat (30/6).

Menurut dia, hingga akhir 2023, pihaknya menargetkan menangani sekitar 16 ribu jemaah umrah ke Tanah Suci dari berbagai PPIU, naik dari tahun lalu 14 ribu. Tahun depan, ABT membidik penanganan 16 hingga 18 ribu Jemaah umrah.

“Jemaah umrah Indonesia mencapai 1,5 juta per tahun. Jumlah ini diyakini terus melesat, mengingat Arab Saudi menargetkan jumlah jemaah umrah menembus 30 juta pada 2030. Ini memperkuat prospek bisnis ABT,” paparnya.

Saat ini, ABT bekerja sama dengan 112 PPIU bermitra dengan ABT dari total sebanyak 2.000 lebih. Dalam kerja sama itu, ABT menyediakan kebutuhan jemaah umrah.

Di bisnis sewa kamar hotel, ABT bekerja sama dengan Hotel Fajr Bade 2 di Mekah dengan jumlah kamar 624 dan hotel Anshar Grup di Madinah sebanyak 1.068 kamar. Dengan demikian, total kamar yang bisa disewakan ABT mencapai 1.692.

Sementara itu, pada bisnis tiket, perseroan sudah mendapatkan kuota tiket ke Arab Saudi sebanyak 4.124 dari beberapa maskapai, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan sejumlah maskapai luar negeri. Dari jumlah itu, sebanyak 1.415 telah terjual.

ABT berencana membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2023. Berdasarkan prospektus IPO, perseroan mengusulkan rasio dividen sebesar 25%.



Berita Populer


ASEANFLAG