Laba BTN Syariah Melonjak 80,12% di 2022


Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sepanjang 2022 membukukan laba bersih melonjak 80,12% secara tahunan (year-on-year/yoy), jauh di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan syariah.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan BTN Syariah ini disumbang oleh peningkatan pembiayaan dan perbaikan kualitas pembiayaan.

“Kami akan terus mengoptimalkan BTN Syariah terutama pembiayaan perumahan dengan skema syariah yang saat ini semakin diminati masyarakat Indonesia,” katanya dikutip dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan laba unit usaha syariah di Indonesia turun 15% yoy per November 2022. Dari sumber yang sama, kelompok bank umum syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 46% yoy per November 2022.

Sementara itu Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengungkapkan BTN Syariah optimistis pada 2023 dapat menyalurkan pembiayaan dengan pertumbuhan double digit.

“Kami menargetkan pembiayaan syariah sekitar 13%-14% disumbang permintaan yang masih tinggi di KPR Syariah,” terangnya.

Selain meningkatkan pembiayaan tambah Hirwandi, BTN Syariah juga sukses memperbaiki kualitas pembiayaan yang disalurkan.

Adapun BTN Syariah mencatatkan penurunan Non-performing financing (NPF) gross sebesar 101 bps yoy menjadi 3,31% per 31 Desember 2022.

“Dengan kualitas pembiayaan yang terus membaik akan menambah pendapatan dan laba bersih BTN Syariah ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, DPK BTN Syariah tercatat tumbuh 18,38% yoy menjadi Rp34,64 triliun pada akhir 2022. Dengan kenaikan tersebut, aset BTN Syariah naik 18,18% yoy menjadi Rp45,33 triliun per 31 Desember 2022.



Berita Populer


ASEANFLAG