Laba PGAS Naik 7,3% di Akhir 2022
Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang 2022 membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai US$326,23 juta atau meningkat 7,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$303,82 juta.
Laporan keuangan yang dirilis Senin (17/4), peningkatan laba perseroan ditopang pendapatan yang meningkat sekitar 17,52% menjadi US$3,56 miliar dari US$3,03 miliar.
Laba operasi juga tumbuh sekitar 40,88% menjadi US$592,17 juta dari US$420,31 juta.
Perseroan juga mengantongi pemulihan nilai properti minyak dan gas bersih sekitar US$44,34 juta dari sebelumnya nihil.
Meski demikian, laju beban pokok pendapatan naik sekitar 13,84% menjadi US$2,78 miliar dari US$2,44 miliar.
Perseroan harus menerima adanya kerugian selisih kurs sebesar US$6,85 juta dari sebelumnya meraih laba US$27,35 juta. Selain itu, ada beban provisi atas kontrak LNG sekitar US$56,85 juta dari sebelumnya nihil.
Hingga akhir Desember 2022, total aset PGAS tercatat mencapai US$7,19 miliar dengan liabilitas sekitar USUS$3,75 miliar dan ekuitas US$3,44 miliar.