PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 anjlok sekitar 66,06% menjadi Rp153,281 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp451,658 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (15/3), rendahnya capaian laba tersebut dipicu oleh penurunan pendapatan sekitar 38,47%  YoY menjadi Rp2,810 triliun.dari Rp4,567 triliun tahun sebelumnya.

Selain itu, beban keuangan WEGE melonjak masing-masing sekitar 59,36% menjadi Rp32,495 miliar.

Kendati demikian, perseroan berhasil menekan laju beban pokok pendapatan sekitar 36,66% dari Rp4,102 triliun menjadi Rp2,598 triliun, beban pajak final juga mengecil sekitar 39,61% menjadi Rp84,955 miliar dari Rp140,683 miliar, serta beban usaha turut menyusut sekitar 10,84% menjadi Rp63,292 miliar.

WEGE juga mengantongi laba selisih kurs sebesar Rp357,214 miliar selama 2020. Padahal, tahun sebelumnya menderita rugi kurs sekitar Rp435,186 miliar.

Hingga periode yang berakhir 31 Desember 2020, total aset WEGE tercatat mencapai Rp6,081 triliun atau turun tipis sekitar 1,87% dari tahun sebelumnya Rp6,197 triliun. Aset ini terdiri dari liabilitas Rp3,886 triliun dan ekuitas Rp2,194 triliun.

Sementara posisi kas dan setara kas hingga akhir tahun 2020 dibukukan sebesar Rp1,507 triliun.