Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah menjual saham treasuri pada harga Rp1.988 per lembar atau 277% lebih tinggi dari rata-rata harga pembeliannya sebesar Rp527 per saham.

“Keuntungan tersebut akan menjadi penambah ekuitas perseroan melalui penambahan agio saham,” kata Direktur Utama IRRA Pratoto Setno Raharjo dalam keterangannya, Jumat (1/10).

Adapun total transaksi dari pelepasan saham yang diperoleh perseroan adalah sebesar Rp198,8 miliar. Dengan demikian, transaksi akan menambah nilai ekuitas dan aset perseroan sebesar nilai penjualan saham treasuri.

“Dari sisi pasiva, nilai ekuitas IRRA akan bertambah sebesar nilai penjualan saham treasuri. Dari nilai aktiva, karena hasil penjualan digunakan untuk uang muka pembelian akuisisi PT Oneject Indonesia (Oneject), maka penambahan di asetnya berupa pos uang muka pembelian,” terangnya.

Per 30 September 2021, perseroan melakukan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA)dengan para pemegang saham Oneject sebagai bentuk ikatan untuk rencana akuisisi.

Perseroan menggunakan hasil penjualan treasuri tersebut sebagai uang muka yang diserahkan kepada para pemegang saham Oneject yang juga menjadi pembeli saham treasuri perseroan.

“Jika menggunakan nilai total aset dan ekuitas buku semester I 2021, maka total aset kami naik 20% dan ekuitas naik 72% dengan transaksi pelepasan saham treasuri,” terangnya.

Lebih lanjut, tambahan ekuitas dari pelepasan saham treasuri akan membuat rasio utang terhadap ekuitas (DER) IRRA berada di bawah 1 kali atau turun dibandingkan posisi akhir 2020 yakni 1,2% dan 2,5 kali pada semester I 2021.