PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) sepanjang 2020 mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp553,71 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mengantongi laba sebanyak Rp933,49 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasi Jumat (16/4), kerugian tersebut dipicu oleh penurunan pendapatan bersih hampir 32% atau menjadi Rp14,84 triliun dari Rp21,63 triliun. Beban keuangan melonjak lebih dari dua kali lipat atau dari Rp212,42 miliar menjadi Rp552,20 miliar.

Perseroan juga mengalami rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp79,36 miliar di sepanjang 2020. Padahal, tahun sebelumnya mampu menorehkan laba entitas asosiasi senilai Rp17,04 miliar.

Rugi kurs mata uang asing juga naik 8,84% menjadi Rp8,65 miliar dari Rp7,94 miliar.

Kendati demikian, perseroan berhasil menekan laju beban pokok penjualan dan beban langsung sekitar 23,45% atau dari Rp11,32 triliun menjadi Rp8,66 triliun.

MAPI juga berhasil mengantongi keuntungan instrumen keuangan derivatif sebesar Rp5,26 miliar dari sebelumnya merugi mencapai Rp25,07 miliar.

Adapun, total aset perseroan hingga periode yang berakhir 2020 mencapai Rp17,65 triliun, dengan posisi kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp2,78 triliun.