Nusa Konstruksi Bukukan Laba Rp7,84 Miliar di 2021


Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) sepanjang 2021 membukukan laba bersih sebesar Rp7,84 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp14,98 miliar.

Direktur Utama DGIK Budi Susilo menjelaskan raihan ini ditopang kemampuan perseroan meraih pendapatan sebesar Rp366,45 miliar atau melampui target yang ditetapkan berkisar Rp345 miliar-Rp350 miliar. Meski, realisasi pendapatan tersebut turun 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp478,93 miliar.

"Perbaikan performa laba perseroan di tengah turunnya pendapatan tersebut dihasilkan dari efisiensi dan efektifitas operasional yang dilakukan perseroan," dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/4).

Adapun total beban kontrak perseroan sepanjang 2021 turun 26,9% (YoY), sementara beban usaha juga turun 35,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun 2021, kami bisa membukukan laba bersih Rp7,84 miliar setelah tahun sebelumnya merugi, raihan laba tersebut tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Selain itu, kami juga mampu menurunkan rasio utang dengan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin meningkat," urainya.

Peningkatan performa juga terjadi pada neraca perusahaan, dimana total ekuitas naik menjadi Rp651,05 miliar, sementara liabilitas turun signifikan 21,8% (YoY) menjadi Rp360,28 miliar.

Penurunan liabilitas terbesar berasal dari penurunan utang bank, penurunan utang perusahaan membuat beban keuangan DGIK pada 2021 juga turun signifikan.

Realisasi tersebut membuat rasio Utang terhadap modal (Debt to Equity) DGIK pada 2021 turun menjadi 0,55x dari sebelumnya sebesar 0,71x dan Interest Bearing Debt to Equity Ratio juga turun menjadi 0,03x dari 0,09x .

"Selain membaiknya kondisi leverage perusahaan, kondisi likuiditas juga semakin kuat, yang tercermin dari kenaikan Current Ratio dari 1,4x menjadi 1,6x di tahun 2021," tegasnya.



Berita Populer


ASEANFLAG