PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tbk (GIAA) hingga akhir Mei 2021 mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo sekitar 35%.

“Dengan tren pertumbuhan positif tersebut, Garuda akan terus mengoptimalkan utilisasi armada bagi perluasan jaringan penerbangan kargo guna menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan dan UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, salah satunya melalui pengoperasian dua armada passenger freighter yang kini melayani sejumlah penerbangan kargo domestik maupun internasional,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/7).

Menurut Irfan, adanya pertumbuhan tersebut maka Garuda terus maksimalisasi pangsa pasar angkutan logistik di tengah momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional.

“Sejalan dengan berbagai langkah upaya perbaikan kinerja usaha yang terus dilakukan secara berkelanjutan, tren pertumbuhan sektor ekspor nasional menjadi momentum penting bagi upaya optimalisasi lini bisnis penunjang yang dijalankan perusahaan di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi COVID-19, terutama melalui  bisnis kargo dan charter,” tambahnya.

Irfan menambahkan situasi pandemi COVID-19 mendorong terjadinya perubahan prilaku pada tren bisnis industri penerbangan, di mana kini lini bisnis kargo menjadi salah satu tumpuan utama pendapatan usaha perseroan, di tengah penurunan trafik angkutan penumpang akibat kondisi pandemi yang berlangsung sejak tahun lalu.

"Pandemi ini mengajarkan pelaku sektor industri penerbangan tentang makna penting upaya akseleratif dan resiliensi dalam menghasilkan evolusi bisnis yang berkesinambungan. Berbagai langkah strategis pemulihan kinerja terus kami jalankan hingga kini antara lain melalui konsolidasi operasi guna mendorong efisiensi serta menunjang bisnis berkelanjutan perusahaan di tengah kondisi makro yang penuh tantangan dan pasar yang semakin kompetitif,” tegasnya.