2020 Pendapatan Pegadaian Tumbuh 24,27% YoY Menjadi Rp21,96 Triliun
PT Pegadaian (Persero) membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sepanjang 2020 sekitar 24,27% menjadi Rp21,96 triliun dibandingkan tahun sebelumnya tercatat Rp17,67 triliun.
Laba bersih tercatat mencapai Rp2,02 triliun atau turun sebesar 35,48% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,1 triliun akibat melonjaknya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp154 miliar menjadi Rp2,12 triliun.
“Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan,” kata Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto melalui keterangan resmi, Rabu (17/2).
Dari sisi aset naik 9,40% atau menjadi Rp71,47 triliun sepanjang tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp65,32 triliun. Jumlah nasabah yang dilayani meningkat 22,15% dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang.
Omset pembiayaan yang disalurkan juga membesar sekitar 13,34% dari 2020 sebesar Rp145,63 triliun menjadi Rp165,06 triliun pada 2020.
Ditambahkannya, selama 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0%, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.
Salah satunya melalui aplikasi Pegadaian Digital yang telah digunakan oleh 2,1 juta nasabah dengan 3,4 juta transaksi senilai Rp5,1 triliun.