Per Juni, BTEL Catat Defisiensi Modal Rp5,76 Triliun


Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatat defisiensi modal mencapai Rp5,76 triliun di sepanjang semester I 2022. Jika dibandingkan posisi Desember 2021, defisiensi modal terbukukan sekitar Rp5,73 triliun.

Laporan keuangan yang dirilis Senin (29/8), liabilitas BTEL sebesar Rp5,81 triliun pada akhir Juni tahun ini. Total aset BTEL tercatat sekitar Rp45,39 miliar

Kendati masih membukukan defisiensi modal, BTEl berhasil menekan laju rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada semester I 2022 sekitar 59,15% menjadi Rp29,70 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp72,72 juta.

Kemampuan menekan kerugian ditopang peningkatan pendapatan usaha bersih dari Rp10,58 miliar menjadi Rp21,03 miliar.

Pada pos laju beban lain-lain bersih mampu ditekan hampir tiga kali lipat menjadi Rp26,07 miliar dari Rp69,92 miliar.

Meski demikian, beban usaha meningkat menjadi Rp23,91 miliar dari Rp13,25 miliar. Sedangkan, kas dan setara kas akhir periode adalah sebesar Rp701 juta.



Berita Populer


ASEANFLAG