Per November, Kontrak Baru PTPP Tercapai Rp27,49 Triliun
Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat raihan kontrak baru sampai dengan akhir November tahun ini sebesar Rp27,49 triliun.
"Perolehan kontrak baru ini tumbuh 66,60% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp16,52 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi melalui siaran pers pada Kamis (15/12).
Adapun, perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP periode November 2022 didominasi oleh sektor Gedung sebesar Rp2,5 triliun, sektor Infrastrukur Rp873 miliar, dan kontribusi anak usaha sebesar Rp2 triliun, dimana sebagian besar berasal dari sektor hauling road service pertambangan.
Sampai dengan November 2022, kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 52%, disusul oleh Pemerintah (Government) sebesar 36%, dan Swasta (Private) sebesar 12%. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 75% dan Anak Usaha sebesar 25%.
Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi sebesar 80% EPC sebesar 15%, Anak Usaha sebesar 5%.
Untuk mencapai target di akhir tahun ini, PTPP tengah menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti, diantaranya dari sektor gedung sebanyak 3 proyek dan sektor Infrastruktur sebanyak 4 proyek.
"Selain itu, saat ini kami juga masih menunggu hasil pengumuman 2 paket proyek di luar negeri dan beberapa tender dari anak usaha," tambanya.
Ia optimistis, dengan total raihan perolehan kontrak baru tersebut, PTPP dapat menembus target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp31 triliun.