Per September, laba Bersih IATA Bertumbuh 344%


Jakarta - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menorehkan lonjakan laba bersih sekitar melambung 344,75% menjadi US$44,95 juta pada periode yang berakhir September 2022 dari US$10,11 juta periode serupa tahun lalu.

"Pertumbuhan ini mewakili peningkatan sebesar 109,11% yoy dari US$ 6,25 juta di kuartal III 2021 menjadi US$13,08 juta pada kuartal yang sama tahun ini," manajemen IATA mengatakan dalam siaran pers pada Senin (24/10).

Melesatnya kinerja IATA merupakan hasil dari langkah strategis perseroan yang mengalihkan fokus bisnisnya menjadi perusahaan yang bergerak di bidang energi dan investasi, dengan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR).

Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$137,62 juta, melonjak 182,89% dari US$48,65 juta. 

Ebitda perseroan tumbuh positif 215,20% mencapai US$63,41 juta dari US$20,12 juta. Sedangkan secara kuartal, ebitda tercatat sebesar US$18,71 juta, menguat 47,23% dibandingkan periode yangs sama 2021.

Mendekati akhir tahun 2022, IATA terus menggenjot output produksi batu bara. Hingga akhir September 2022, perseroan telah memproduksi lebih dari 3 juta MT, lebih tinggi 64,1% dari produksi tahun lalu yang hanya 1,8 juta MT.

Perseroan menargetkan produksi sebanyak 10 juta MT tahun depan dan akan terus meningkat seiring bertambahnya cadangan terbukti hasil eksplorasi. IATA optimis cadangan batu bara untuk semua IUP setidaknya mencapai 600 juta MT.

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan telah menjual 2,9 juta MT batu bara.



Berita Populer


ASEANFLAG