Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding pada anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).

Penggantian nama dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik.

“Rebranding ini tentunya dilakukan untuk kejelasan bahwa kantor di Singapura untuk melayani pasar Asia Pasifik, tidak hanya untuk pasar Singapura,” kata CEO PIS Yoki Firnandi, dalam keterangannya, Selasa (4/7).

Saat ini, PIS memiliki dua kantor cabang di luar negeri yakni di Singapura dan Dubai. Kedua kantor ini memiliki karakter pasar yang berbeda, untuk Asia Pasifik kapal-kapal yang dibutuhkan lebih untuk melayani komoditas refined products, sementara untuk pasar Timur Tengah yang dipasarkan lebih banyak komoditas mentah.

“Rebranding ini, memberikan kepastian kepada mitra kerja dalam menjalin kesepakatan sesuai dengan struktur dan area kerja sama. Selain itu, kami juga melihat PIS AP merupakan salah satu engine pertumbuhan dan memacu anak usaha untuk berkompetisi di level internasional,” paparnya.

PIS Asia Pasific berdiri sejak 2018 dan berkedudukan di Singapura, pendirian kantor cabang PIS ini ditujukan untuk perkuat bisnis perusahaan di pasar internasional diiringi dengan penguatan sumber daya dan kapabilitas.

Seperti diketahui, saat ini PIS Asia Pacific memiliki 6 kapal milik, termasuk kapal kembar VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang merupakan kapal tanker terbesar kebanggaan Indonesia. Adapun kapal-kapal milik PIS AP lainnya adalah PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious.

Kapal-kapal milik PIS AP ini juga telah melayani jalur pelayaran internasional yang meliputi kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Afrika.

Sukses dengan kantor cabang PIS di Singapura, pada 2022 lalu PIS membuka kantor cabang di Timur Tengah yakni PIS Middle East.