Samuel Sekuritas: Rasio Dividen PTBA 35% Wajar
PT Samuel Sekuritas menilai rasio pembayaran dividen PT Bukit Asahm Tbk (PTBA) sekitar 35% atau Rp835 miliar dari laba bersih tahun berjalan 2020 yang mencapai Rp2,4 triliun adalah cukup wajar.
“Mengingat laba bersih perusahaan cukup turun drastis sepanjang tahun lalu sebanyakk 41,2%,” tulis Samuel Sekuritas dalam laporannya Selasa (6/4).
Samuel menambahkan, rasio pembayaran dividen 2020 lebih kecil dari tahun sebelumnya yang mencapai 90%, dan lebih mendekati angka rata-rata pada 2015-2017, yakni 30%.
Dengan demikian, pemilik saham PTBA akan mendapatkan dividen sebesar Rp72,5 per lembar saham yang dimilikinya. Jika dihitung menggunakan harga penutupan pada 5 April 2021 Rp2.540, maka dividend yield yang diberikan sekitar 2,9%.
“Oleh sebab itu, kami menilai keputusan perusahaan untuk menurunkan rasio pembayaran dividennya merupakan hal yang cukup wajar,” tambahnya.
Selain itu, PTBA juga membutuhkan dana ekspansi yang cukup besar sepanjang tahun ini, demi meningkatkan kembali produktivitasnya yang sempat menurun pada tahun lalu.
“Kami memproyeksikan volume penjualan batubara PTBA pada 2021-2022 berkisar 32,1-35,2 juta ton, dimana pada 2020 sekitar 26,1 juta ton, dengan harga batubara acuan kami proyeksikan stabil di level US$60-70 per ton,” urainya.
Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham PTBA dengan PE tahun ini berada pada level 8,8 kali dan PBV 1,4 kali. Target harga saham sebesar Rp3.200 per saham.