Sarana Multigriya Financial Akan Jual Obligasi, Sukuk Rp2 Triliun
PT Sarara Multigriya Financial (Persero) berencana menerbitkan surat utang dengan total mencapai Rp2 triliun, terdiri dari obligasi berkelanjutan V tahap V tahun 2021 senilai Rp1,9 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap III Rp100,010 miliar.
Merujuk prospektus ringkas yang dipublikasi SMF, Senin (25/1), obligasi tahap V ini ditawarkan dengan dua seri, yakni seri A dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun berkupon 4,75% dan tenor 370 hari serta seri B sebesar Rp400,660 miliar berkupon 5,75% dan tenor 3 tahun.
Obligasi tahap V ini merupakan bagian dari target dana yang akan dihimpun perseroan mencapai Rp19 triliun.
Sementara, sukuk mudharabah tahap III memberikan bagi hasil sekitar 4,75%. Adapun, target dana penerbitan sukuk mudharabah berkelanjutan I sebesar Rp2 triliun.
Obligasi dan sukuk mudharabah yang akan diterbitkan tersebut telah mendapatkan rating dari PT Pefindo, yakni ‘AAA’ dan ‘AAA(sy)’.
Para penjamin pelaksana penerbitan obligasi dan sukuk tersebut dipercayakan kepada BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, Maybank Kim Eng Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Wali amanatnya adalah Bank Mandiri.
SMF berencana menggunakan dana penjualan obligasi dan sukuk untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang tertanggal 30 September 20220 sebesar Rp5,532 triliun. Sementara, dana hasil sukuk disalurkan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan guna pembiayaan sekunder perumahan Syariah melalui unit usaha Syariah emiten.
Perusahaan mengindikasikan jadwal penawaran obligasi akan dilaksanakan pada 4-5 Februari 2021, penjatahan 8 Februari 2021, pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi secara elektronik masing-masing 10 Februari 2021, dan pencatatan obligasi di BEI pada 11 Februari 2021.