Semester I, Pendapatan IRRA Melonjak 611,6%


PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) hingga semester I-2021 membukukan pendapatan mencapai Rp565,2 miliar atau meningkat 611,6% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp79,4 miliar.

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarifmengatakan seiring pendapatan, laba bersih melonjak sekitar 1.271% menjadi Rp50,8 miliar, dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp3,7 miliar

“Raihan pendapatan dan laba bersih di semester I ini sangat bagus, apalagi peningkatannya di kontribusi dari swasta dan ritel yang memang sesuai dengan rencana atau target kami. Kami optimis akan berlanjut di semester II,” dalam keterangannya, Kamis (5/8).

Adapun kenaikan penjualan perseroan berasal dari penjualan ke segmen ritel (non APBN/APBD) atau non-pemerintah.

Selain itu, pertumbuhan penjualan juga terletak di alat kesehatan non ektromedik maupun produk dagnostik in vitro.

Produk In Vitro meningkat sekitar 613,9% dengan produk Antigen Test COVID-19 (Panbio) sebagai penyumbang terbesar untuk kategori Produk In Vitro.

Sepanjang periode Januari – Juni 2021, penjualan Panbio sudah mencapai 5,5 juta unit atau sudah berada dalam target penjualan di tahun ini, yakni 5 – 10 juta unit.

Sementara, penjualan alat kesehatan non elektromedis, yaitu alat suntik meningkat sebesar 294,8%.

Direktur Pemasaran IRRA Hendry Herman mengungkapkan sampai tahun lalu, pelanggan IRRA masih didominasi dari instansi pemerintah atau bersumber dari anggaran pemerintah.

“Makanya, konstribusi semester I sangat kecil, di semester II baru mulai masuk pembelian besar. Sejak kuartal IV-020, IRRA mulai fokus masuk ke non-pemerintah/swasta atau dikategorikan ritel,” ujarnya.



Berita Populer


ASEANFLAG