Per Desember 2020, Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh 9,5%


Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan, penyaluran pembiayaan bank umum syariah hingga Desember 2020 bertumbuh 9,5% yoy atau lebih tinggi dari bank umum nasional yang tercatat minus 2,14%.

“Ketahanan bank umum syariah yang terlihat dari CAR tumbuh 21,59%, NPF gross ada di posisi 3,13%, dan rasio pembiayaan terhadap pendanaan (FDR) berada di level 76,36%,” kata Wimboh dalam webinar bertajuk Ekonomi Syariah Indonesia 2021, Selasa (19/1).

Kinerja bank syariah yang lebih baik juga terlihat dari, total aset bank umum syariah yang meningkat 21,48% atau tercatat sekitar Rp1.770 triliun yang terdiri dari perbankan syariah sekitar Rp593,5 triliun, pasar modal syariah termasuk reksadana Rp1.063 triliun. 

Selain itu, bank umum syariah Indonesia menduduki peringkat ke-2 dunia berdasarkan laporan Rafinity Islamic Finance Development Report 2020, dan peringkat ke-4 berdasarkan Islamic Finance Development Indicator (IFDI).

“Dengan adanya indikator pertumbuhan bank umum syariah sepanjang 2020 dapat memberikan optimisme keberlanjutan peningkatan pada tahun ini. Semuanya ini memberikan rasa percaya bahwa di 2021 akan lebih bagus lagi,” tegasnya. 

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely menambahkan, kehadiran Bank Syariah Indonesia dapat memberikan dampak yang luar bagi ekonomi Indonesia serta masyarakat. 

“Kami mengharapkan dengan adanya Bank Syariah Indonesia, peta perbankan di Indonesia lebih jelas lagi,” ucap Nawal.



Berita Populer


ASEANFLAG