Sinergi XL Axiata–Link Net Percepat Layanan di Indonesia


Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Link Net Tbk (Link Net) terus memperkuat sinergi untuk mewujudkan percepatan penetrasi pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia.

Tahapan sinergi berikutnya antara kedua belah pihak tersebut diimplementasikan melalui penandatanganan Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement yang mengatur antara lain kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.
 
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan melalui kerja sama jaringan ini, perseroan berharap mampu menjangkau pasar konvergensi yang lebih luas, seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar di wilayah yang lebih luas.
 
"XL Axiata berharap dapat memanfaatkan segala keunggulan yang dimiliki Link Net yang merupakan perusahaan terbesar di Indonesia sebagai penyedia layanan internet fixed line yang sangat berpengalaman membangun dan mengelola jaringan fiber optik yang sangat luas,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (2/7).
 
Dian menambahkan pembangunan jaringan 1 juta homes passed ini ditargetkan berlangsung dan selesai dalam satu tahun, yang menjangkau lebih dari 10 kota/kabupaten yang berada di beberapa provinsi, termasuk di luar Jawa.

Dengan menambah 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan pencapaian 450 ribu home connect serta penetrasi konvergensi layanan XL SATU hingga sebesar 150 ribu pelanggan.
 
Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence), sedangkan Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.

Terkait investasi, hingga saat ini sejumlah biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net.

Investasi dari pihak XL Axiata lebih berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat CPE (Customer Premises Equipment) ke rumah-rumah pelanggan.  
 
“Setelah akuisisi, peluang kerja sama terus dieksplorasi oleh XL Axiata dan Link Net. Benang merah dari kolaborasi kedua pihak adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ imbuh Dian.
 
Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman menambahkan pengembangan jaringan telah dimulai dan perseroan masih sesuai target untuk membangun 1 juta Fiber-To-The-Home (FTTH) homes passed tambahan di tahun mendatang.

"Ini merupakan langkah awal untuk menambah 5 juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan kami dalam 5 tahun mendatang," ungkapnya.

Lebih lanjut, perseroan sangat senang dapat bermitra dengan XL Axiata yang terbukti memiliki kemampuan akuisisi pelanggan yang tepat sasaran dengan memanfaatkan basis pelanggan dan data seluler yang besar.

Hal ini sejalan dengan strategi Link Net untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan infrastruktur yang akan mengoperasikan jaringan fiber akses terbuka yang dapat digunakan oleh berbagai ISP di Indonesia.

"Melalui jaringan Link Net, kami akan menciptakan peluang bagi puluhan juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet berkecepatan tinggi dan memperoleh manfaat dari hal tersebut. Keberhasilan kerja sama XL Axiata dan Link Net akan memberikan peluang yang signifikan bagi pertumbuhan pendapatan dan laba di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Hingga akhir kuartal I 2023 tercatat ini, tingkat penetrasi layanan konvergensi XL Axiata telah mencapai 44%, dimana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini.

Saat ini, XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home dan XL SATU fiber lebih dari 1,2 juta homes passed di 53 kota dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin, Banjarbaru, Semarang, Palangkaraya, Samarinda dan Palu.

 



Berita Populer


ASEANFLAG