PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) mengestimasikan adanya kerugian sebesar Rp91,7 miliar pada tahun ini.

“Loss bersih perseroan akan menyesuaian dengan pencapaian pendapatan dan efisiensi yang dilakukan perseroan sepanjang tahun ini,” demikian laporan tahunan Sona Topas 2020, Selasa (8/6).

Perseroan memprediksi pendapatan dapat tercapai sebesar Rp57,5 miliar pada tahun ini, dengan memperhatikan kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia serta estimasi penerbangan internasional yang dibuka pada Oktober 2021.

Perseroan memproyeksikan penurunan pendapatan sebesar 76,56 pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai RpRp245,5 miliar.

Target penjualan sepanjang tahun lalu semula ditetapkan berkisar Rp1,3 triliun. Namun, adanya pandemi direvisi menjadi Rp287,2 miliar.

Perseroan menyadari wisatawan domestik turun berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. Oleh sebab itu, perseroan mencoba berkolaborasi dengan pasar domestik, termasuk membina pengrajin lokal agar dapat menjual produk lokal yang berkualitas tinggi.