Sritex Tunda Rencana Penerbitan Surat Utang US$325 Juta
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memutuskan untuk menunda rencana penerbitan obligasi dalam denominasi dolar dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$325 juta.
“Kami memutuskan untuk menunda rencana penerbitan surat utang baru dalam denominasi mata uang dolar AS yang ditawarkan kepada investor luar wilayah Indonesia,” kata Direktur Keuangan Sritex, Allan Moran Severino dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (28/1).
Ia beralasan penundaan rencana penerbitan surat utang baru tersebut mengingat kondisi pasar yang belum mendukung.
Sebelumnya diberitakan, obligasi global ini akan dijamin oleh PT Bitratex Industries (BIS) dan PT Primayudha Mandirijaya (PMJ). Kedua perusahaan tersebut adalah entitas usaha perseroan.
Surat utang akan ditawarkan kepada investor di luar wilayah Indonesia, sehingga bukan termasuk suatu penawaran umum di Indonesia berdasarkan ketetnuan UU NO. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan bukan penawaran terbatas berdasarkan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Yang Telah Dilakukan Tanpa Penawaran Umum.
Setelah surat utang diterbitkan dan ditawarkan, surat utang tersebut akan terdaftar dan dikutip daftar resmi dari SGT-ST.