Startup Perikanan Fishlog Raih Pendanaan Rp50 Miliar
Jakarta - Startup perikanan Indonesia, FishLog mendapatkan putaran pendanaan pra-Seri A senilai RP50 miliar dengan partisipasi dari BRI Ventures, Accel, Insignia Ventures Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group.
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperkuat jaringan ekosistem rantai pasok perikanan domestik di Indonesia melalui ekosistem FishLog, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pengembangan ekosistem mitra, memperkuat peran FishLog dalam rantai pasokan global juga sebagai penggerak ekosistem industri rantai dingin perikanan Indonesia, dan mengembangkan keberlanjutan tenaga kerja di industri ini melalui pengembangan sumber daya manusia dan FishLog Academy.
"Fokus FishLog adalah mendigitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi permasalahan dari cold storage serta menjaga distribusi logistik dari hulu ke hilir di sektor perikanan, FishLog telah membuat geliat yang positif terhadap industri perikanan dalam negeri," kata Chief Investment Officer BRI Ventures Markus Rahardja dalam keterangannya, Kamis (3/11).
Sedangkan CEO dan Co-Founders FishLog, Bayu Anggara mengungkapkan, sejak 2020, FishLog telah mendorong peningkatan pasokan gudang pendingin, pengolahan ikan, dan distribusi perikanan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan ikan di kancah yang lebih luas.
“FishLog mengembangkan industri perikanan dengan mendirikan FishLog Quality Center, menyediakan platform hybrid offline-online yang bekerja dengan mitra cold storage lokal untuk memberikan akses kepada para pemangku kepentingan lokal termasuk nelayan, aggregator, dan pedagang,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, memungkinkan untuk mendapat akses yang lebih besar kepada pembeli dengan mendaftarkan produk di FishLog B2B Marketplace dan mendigitalisasi sistem operasi. FishLog juga memberikan keleluasan bagi para pelaku bisnis perikanan agar dapat memaksimalkan operasi hulu ke hilir.
“Pendanaan Pra-Seri A ini akan membantu FishLog untuk meningkatkan keberlanjutan ekosistem melalui layanan yang dihadirkan, dengan memberikan akses yang lebih besar kepada para mitra, model operasi, dan likuiditas, serta meningkatkan kemampuan industri untuk memproses produk dan juga SKU,” ujarnya.
Bayu menambahkan, melalui pendanaan ini, pihaknya terus membangun ekosistem rantai dingin dan sistem operasional yang sangat efisien untuk industri perikanan di Indonesia.
“Visi kami semua pemangku kepentingan di sektor ini dapat berpartisipasi secara produktif, bertransaksi dengan aman, dipercaya, berkelanjutan dan terintegrasi antara satu dengan yang lain," tegasnya.