Harga emas pada perdagangan Selasa ini (9/3) berpotensi tertekan dengan bergerak pada kisaran 1650-1720 dolar AS per troy ons dipicu tingginya yield obligasi pemerintah AS terutama tenor jangka panjang yang menekan harga logam mulia tersebut.

"Rencana perilisan stimulus besar AS 1,9 triliun dolar AS telah mendorong penguatan yield obligasi pemerintah AS karena ekspektasi pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi di negera itu," kata Pengamat Komoditas Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (9/3).

Kenaikan yield ini membuat dolar AS lebih menarik dan menekan turun harga emas yang dinilai dalam dolar AS.

Adapun pagi ini yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih di level tinggi di kisaran 1,57% meski sudah mengalami koreksi.

Kondisi ini masih berpeluang menekan turun harga emas. Selain itu, beralihnya minat pasar ke aset saham untuk mengantisipasi perilisan stimulus yang bisa mendorong pemulihan ekonomi juga berpotensi menekan turun harga emas.