Strategi BOLA Tingkatkan Kinerja di Tengah Pandemi COVID-19
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) terus melancarkan strategi untuk meningkatkan kinerja bisnisnya di tengah pandemi COVID-19.
Direktur Utama Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri mengatakan perseroan tengah mengembangkan dan menjajaki revenue stream di bisnis sport and entertainment berbasis konten serta teknologi.
Tiga segmen utama yang menjadi fokus bisnis BOLA adalah sports dan e-sports, entertainment dan content enabler serta digital community incubator.
"Kami berinvestasi pada bisnis ekonomi baru di bidang teknologi, hiburan dan olahraga untuk memperkuat ekosistem kami dalam mengakselerasi pertumbuhan," dala keterangannya Kamis (5/8).
Menurut Yabes, sebagai pengelola klub sepak bola Bali United, perseroan memiliki sejumlah aset potensial seperti lima tim (senior, U-20, U-18, U-16, dan tim wanita), Bali United Elite Pro Academy, ritel dan radio (Bali United Megastore, Playland, Cafe, Bali United FM, BU TV), dan lebih dari 14 juta followers di platform media sosial.
“Pendapatan Bali United juga dipasok dari sponsorship, media rights, penjualan tiket, merchandise, dan transfer pemain. Kami memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam membantu sponsor berkembang pesat, terutama di Bali,” terangnya.
Meskipun memiliki sejumlah strategi untuk menopang kinerja bisnisnya, namun BOLA masih belum bisa membuka proyeksi pendapatan dan laba bersih untuk tahun ini.
Direktur BOLA Yohanes Ade Moniaga mengungkapkan perseroan masih menunggu kepastian penyelenggaraan Liga 1 yang masih terhadang pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 dan bergulirnya Liga 1 sangat berdampak terhadap kinerja keuangan BOLA. Pada tahun lalu, pendapatan BOLA turun 64,5% dari Rp215,2 miliar pada 2019 menjadi Rp76,4 miliar pada 2020 akibat kompetisi yang baru berlangsung tiga pertandingan dihentikan karena adanya pandemi COVID-19," ujarnya Ade.