Sunter Lakeside Gunakan Dana IPO untuk Pengembangan Hotel


Emiten baru PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) akan menggunakan dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada untuk pengembangan hotel melalui program Long Stay Rooms.

Direktur Utama Sunter Lakeside Sapto Utomo Hidajat mengatakan, pengembangan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi perseroan, yaitu pengembangan fasilitas utama dan fasilitas penunjang hotel.

"Kami melihat adanya peluang permintaan yang terus bertumbuh dari pelayanan yang bersifat jangka panjang (long stay) dimana hotel kami memiliki banyak keunggulan dari fasilitas yang tersedia dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan fasilitas sejenis,” katanya di Jakarta, Senin (29/3).

Rencananya, emiten yang bergerak dibidang perhotelan ini, akan mengkonversi 100 kamar menjadi kamar long stay.

Sunter Lakeside Hotel saat ini memiliki 228 unit kamar, ballrooms (MICE), berbagai varian restoran, lounge, semi-olympic swimming pool, lapangan tenis hingga spa dengan fasilitas lainnya berstandar internasional.

Sapto menambahkan, langkah perseroan untuk melakukan IPO di tahun ini merupakan bagian dari langkah memperkuat struktur permodalan, meningkatkan tata kelola perusahaan atau good corporate governance serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di pasar modal.

Dalam aksi IPO ini, SNLK menawarkan sejumlah 150.000.000 saham baru yang setara dengan 33,33 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran saham ditetapkan Rp150 per saham, sehingga perseroan mengumpulkan dana Rp22,5 miliar.

Perseroan tergabung dalam Sunlake Group of Hotels yang bergerak di hospitality industry khususnya perhotelan, yaitu Sunlake Hotel Jakarta, Manhattan Hotel Jakarta, Merlynn Park Hotel Jakarta dan New Metro Hotel Semarang.



Berita Populer


ASEANFLAG