PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sepanjang 2022 membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai US$2,17 miliar atau meningkat 79,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$1,21 miliar.

Grup PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengklaim kehilangan pendapatan sekitar US$260 juta pada Januari 2022 karena adanya larangan ekspor batubara sejak 1-31 Januari 2022.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) hingga Januari-September 2021 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan sebesar US$650,32 miliar atau melonjak 500,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$108,22 juta.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) hingga semester I-2021 mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$337,04 juta atau melonjak 386,85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$69,23 juta.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membeli aset berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana menganggarkan belanja modal (capex) pada tahun ini sekitar US$170-190 juta.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan perpanjangan fasilitas transaksi valuta asing sebesar US$17,5 juta selama satu tahun.