PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana menggalang dana dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp6 triliun.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan lonjakan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik periode Januari-September 2022 sekitar 236,12% menjadi Rp1,926 triliun dari periode serupa tahun lalu hanya Rp573 miliar.

PT Lippo Kawaraci Tbk (LPKR) mencatat lonjakan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada semester I 2022 sekitar 358,17% menjadi Rp1,205 triliun dari periode serupa tahun lalu Rp263 miliar.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memproyeksikan raihan pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun di sepanjang tahun ini. Target tersebut tumbuh 5% dari realisasi tahun lalu sekitar Rp4,96 triliun.

Moody’s Investors Service telah menaikkan prospek rating PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjadi positif dari stabil.

Generasi milenial menjadi pendorong PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencapai target prapenjualan tahun ini.

Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun ini mencapai 30%.