Harga emas pada perdagangan Senin (12/4) berpotensi mengalami tekanan dengan bergerak pada kisaran support 1.730 dolar per troy ons. 

"Pergerakan harga emas masih akan terpengaruh oleh imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun," kata Pengamat Komoditas Ariston Tjendra di Jakarta. 

Akhir pekan lalu, data indeks harga produsen AS bulan Maret yang melebihi prediksi mendorong kembali kenaikan yield treasury AS tersebut sehingga memberikan tekanan ke harga emas.

Adapun besok, AS akan merilis data indikator inflasi konsumen. Bila kembali dirilis lebih bagus dari prediksi, yield Treasury bisa kembali naik.

"Karena itu, kemungkinan pergerakan naik harga emas hari ini akan tertahan menunggu rilis data tersebut. Reboundnya yield treasury juga masih menahan penguatan harga emas," ungkapnya.