Laba BRI Syariah Melonjak 235,13% YoY pada 2020
PT BRI Syariah Tbk (BRIS) membukukan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik pada 2020 sekitar 235,13% menjadi Rp248,054 miliar dari tahun sebelumnya Rp74,016 miliar.
Laporan keuangan yang dipublikasi Jumat (29/1), memperlihatkan pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sekitar 44,46% dari Rp2,159 triliun menjadi Rp3,119 triliun.
Beban operasional perseroan meningkat sekitar 31,71% menjadi Rp2,687 triliun per akhir Desember 2020 dibandingkan tahun sebelumnya tercatat Rp2,040 triliun. Beban non operasional juga membengkak lebih dari tujuh kali lipat atau menjadi Rp26,980 miliar dari Rp3,172 miliar.
Dari sisi rasio keuangan, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif meningkat menjadi 2,64% dari 1,18%, rasio deposito terhadap pembiayaan juga naik dari 80,12% menjadi 80,99%, marjin laba oeprasional menurun menjadi 0,08% dari 0,59%.
Sementara, ROA dan ROE BRI Syariah sepanjang 2020 masing-masing berada di level 0,81% dari 0,31% dan 5,03% dari 1,57%, net imbalan juga mampu digenjot dan berada di posisi 5,89% dari sebelumnya 5,72%, beban operasional terhadap pendapatan operasional berhasil ditekan dari 96,80% menjadi 91,01%.
Total aset BRI Syariah hingga periode yang berakhir Desember 2020 tercatat mencapai Rp57,715 triliun dari tahun lalu sebesar 43,123 triliun.