BI: Kinerja Rupiah Paling Stabil


Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan, kinerja nilai tukar rupiah termasuk mata uang yang paling stabil di dunia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

“Kami berkomitmen terus menjaga stabilitas rupiah dan mendorong aliran modal asing masuk (net inflow) ke pasar keuangan domestik. Selain stabilisasi nilai tukar, kami juga mengelola likuiditas yang cukup dan masih bisa mempertahankan suku bunga acuan dalam level yang rendah yakni 3,5% untuk sementara waktu,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Kamis (18/8).

Sementara itu, kebijakan moneter BI lainnya juga akan diarahkan untuk mendukung stabilitas, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar uang, UMKM, dan ekonomi keuangan syariah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya itu, BI berkomitmen untuk menjinakkan inflasi agar pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat tidak tergerus. Disisi lain inflasi yang meningkat akan mempengaruhi barang yang diimpor (imported inflation).

“Diperlukan langkah bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional, lantaran tidak hanya penting bagi pemulihan ekonomi, tetapi memperkuat kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Beberapa waktu lalu BI dengan pemerintah pusat dan daerah menginisiasi suatu gerakan di beberapa daerah untuk pengendalian inflasi pangan sejak Agustus 2022.

"Gerakan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk dapat segera mengatasi tingginya inflasi pangan sehingga menjaga daya beli masyarakat," tegasnya.



Berita Populer


ASEANFLAG