Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berhasil meraih laba bersih sebesar Rp1,8 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini dari periode serupa tahun lalu merugi Rp114,8 miliar.

Menurut VP Investor Relation Ratih Gianda, kemampuan mencatat laba ditopang oleh tingginya pendapatan bersih MAPI sekitar 55,8% ke Rp18,8 triliun dari Rp12,1 triliun, dengan margin laba kotor naik menjadi 45,1% dari 41,6%.

MAPI juga berhasil mengantongi laba usaha sekitar Rp2,2 triliun dari sebelumnya merugi Rp388,4 miliar. EBITDA mencapai Rp3,9 triliun, melonjak dari Rp2 triliun yang tercatat di periode yang sama pada tahun lalu. 

“Kinerja kami yang kuat pada kuartal tiga mencerminkan ‘Resilience and Re-imagination of MAP Retail’, karena perusahaan mampu bertahan di tengah pandemi dan kembali melanjutkan rencana pertumbuhan jangka panjang untuk berbagai kanal penjualan, baik secara offline, online, market places, maupun distribusi kepada berbagai UMKM,” ucap Ratih melalui siaran pers, Selasa (1/11).

Grup memperluas penetrasi ritel online-nya melalui 25 situs proprietary independen ditambah dengan kehadiran di 9 online market places dan 3 platform pengiriman makanan. Kontribusi penjualan digital terhadap penjualan kuartal ke-3 dan YTD masing-masing sebesar 9,5%.

Total aset MAPI mencapai Rp18,934 triliun per akhir September 2022, dengan liabilitas sebesar Rp10,093 triliun dan ekuitas Rp8,841 triliun.