PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada kuartal I 2021 membukukan laba bersih mencapai Rp256 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu merugi hingga Rp2,15 triliun.

Laba tersebut didukung peningkatan pendapatan sekitar 9,9% menjadi Rp3,41 triliun dari Rp3,1 triliun.

Perseroan juga mengantongi laba dari entitas asosiasi sekitar Rp1,33 miliar dari periode serupa tahun lalu merugi sekitar Rp47,94 miliar.

EBITDA perseroan juga bertumbuh sebanyak 31% menjadi Rp924 miliar dari Rp704 miliar.

Pra penjualan pada kuartal pertama 2021 juga menguat sekitar 86%, dan merepresentasikan 37% dari target pra penjualan di sepanjang tahun ini, yakni sebesar Rp3,5 triliun.

"Pada 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan, yang mana pra-penjualan kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 86% yoy menjadi Rp1,31 triliun. Sedangkan bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi,” tutur CEO LPKR, John Riady melalui keterangan resmi, Selasa (15/6).

Adapun, total aset LPKR hingga Maret 2021 tercatat mencapai Rp64,40 triliun, yang terdiri dari liabilitas Rp41,25 triliun dan ekuitas Rp23,14 triliun. Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebanyak Rp5,74 triliun.