Jakarta - PT Pupuk Indonesia menorehkan pertumbuhan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di sepanjang semester I 2021 sebesar 48,34% menjadi Rp2,682 triliun dari periode serupa tahun lalu Rp1,808 triliun.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasi Selasa (31/8), kenaikan laba disokong oleh rendahnya beban pokok pendapatan sekitar 11,36% menjadi Rp28,220 triliun dari Rp31,839 triliun.

Beban penjualan Pupuk Indonesia juga lebih rendah sekitar 14,75% menjadi Rp553,549 miliar dari Rp649,372 miliar. Biaya keuangan menyusut sekitar 31,86% dari Rp1,767 triliun menjadi Rp1,204 triliun.

Sayangnya, pendapatan usaha lainnya dan penjualan menurun sekitar 8,56% atau dari Rp38,387 triliun menjadi Rp35,101 triliun.

Total aset mencapai Rp127,016 triliun dengan liabilitas sebesar Rp56,870 triliun dan ekuitas Rp70,145 triliun.

Sedangkan, posisi saldo kas dan setara kas akhir tahun terbukukan sebesar Rp10,407 triliun.