PT Adaro Energy Tbk (ADRO) hingga semester I-2021 mencatat volume penjualan batubara sebanyak 25,78 juta ton atau turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan volume penjualan tersebut seiring penurunan realisasi produksi batubara di semester I-2021 3% menjadi 26,49 juta ton.

“Pada semester I ini Indonesia merupakan tujuan penjualan terbesar yang meliputi 28% penjualan batubara Adaro Energy,” kata Sekretaris Perusahaan ADRO, Mahardika Putranto dalam paparannya, Jumat (6/8).

Ia menambahkan, pasar Asia Tenggara meliputi 22% penjualan batubara pada semester I-2021, dengan Malaysia sebagai yang terbesar.

Porsi penjualan ke China naik menjadi 20% sejalan dengan kenaikan permintaan negara tersebut terhadap produk batubara termal dan metalurgi perseroan.