Rights Issue, IATA Bidik Raihan Dana Rp2,67 Triliun


Jakarta - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menargetkan raihan dana dari penawaran umum terbatas (PUT) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp2,67 triliun.

Prospektus yang diterbitkan Rabu (19/10), IATA akan menerbitkan sebanyak 14,84 miliar saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp180 setiap saham.

Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk pelunasan seluruh promissory note IATA yang diterbitkan kepada BHIT dengan cara membayar dengan uang atau konversi hak tagih menjadi saham, setoran modal kepada PT Bhakti Migas Resources (BMR), serta setoran kepada PT Bhakti Coal Resources (BCR) untuk modal kerja dan pengembangan usaha di sektor pertambangan batu bara.

Adapun setelah rights issue ini, IATA akan dimiliki langsung oleh PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT).

Bersamaan dengan rights issue, IATA akan menerbitkan sebanyak 2,968 miliar waran seri I. Dimana setiap 5 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp210 per saham.

 



Berita Populer


ASEANFLAG